Bisnis Jerman di Vietnam lebih percaya diri tentang pertumbuhan dan memiliki ekspektasi positif tentang pertumbuhan ekonomi negara tersebut dibandingkan pada musim gugur 2022, menurut survei dua tahunan.

Survei Kamar Dagang Jerman di Luar Negeri (AHKs) menemukan 91 persen perusahaan Jerman berniat melakukan ekspansi di Vietnam dan 40 persen berencana menambah tenaga kerja mereka dalam 12 bulan ke depan.

Namun ekspektasi jangka pendek mereka tetap hati-hati karena tantangan geo-politik seperti inflasi dan pengaruh politik yang meningkat pada rantai pasokan.

Delapan puluh delapan persen dari peserta survei yakin tentang situasi bisnis mereka di Vietnam (memuaskan atau bagus), dan hampir setengah mengharapkan pertumbuhan ekonomi tetap stabil, sementara 21 persen mengharapkan pertumbuhan yang cepat.

Vietnam diperkirakan akan mengalami kebangkitan pertumbuhan ekonomi dalam jangka menengah yang dipicu oleh faktor-faktor seperti perjanjian perdagangan bebas, tren global pergeseran dan diversifikasi rantai pasokan manufaktur menuju pusat kompetitif di Asia Tenggara dan arus masuk investasi hijau.

Setengah dari perusahaan Jerman di Vietnam memprioritaskan diversifikasi rantai pasokan mereka, dengan Vietnam menjadi pilihan utama mereka, diikuti oleh Malaysia dan Thailand.